a. Stetoskop
Stetoskop
atau stethoscope adalah alat kedokteran yang paling sering dikaitkan
dengan profesi seorang dokter bahkan sepertinya sudah merupakan simbol seorang
dokter. Rasanya belum sah bila seorang dokter tidak memiliki alat ini. Tidak
heran kalau  seorang dokter spesialis radiologi ataupun dokter ahli
laboratorium klinik  yang jarang sekali perlu melakukan pemeriksaan fisik
terhadap pasiennya secara langsungpun memiliki setoskop. 
Stetoskop berasal dari kata Yunani stetos
yang artinya dada dan skopein yang artinya
memeriksa. Alat kedokteran ini merupakan media untuk menyampaikan suara-suara
di dalam tubuh seorang pasien kepada telinga dokter yang memeriksanya.
Fungsi dari stetoskop ini
adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya.
Dengan kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja
paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut
nadi. 
b.     
Endoscopy
Endoscopy adalah
merupakan alat untuk meneropong organ-organ dalam tubuh manusia tanpa sayatan
atau dengan sayatan kulit minimal. Salah satu fungsinya adalah untuk mengetahui
kelainan yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga
tenggorokan.
Pemeriksaan / tindakan pengobatan
didalam saluran pencernaan yang menggunakan peralatan berupa teropong
(Endoscop) Keunggulannya antara lain :
- Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna
 - Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada tindakan operasi.
 - Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah dan efisien.
 - Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.
 


Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking